Beranda | Artikel
Jazaakallaahu Khairan
Jumat, 2 Mei 2014

1388_1152644005

oleh : Syaikh Abdurrazzaq al-Badr hafizhahullah

Syaikh berkata :

قال عمر بن الخطاب رضي الله عنه: ((لَوْ يَعْلَمُ أَحَدُكُمْ مَا لَهُ فِي قَوْلِهِ لِأَخِيهِ: جَزَاكَ اللَّهُ خَيْرًا، لَأَكْثَرَ مِنْهَا بَعْضُكُمْ لِبَعْضٍ)). المصنف لابن أبي شيبة (26519).
ما أعظم هذه الكلمة وأبلغها في الثناء على أهل المعروف والإحسان؛ لما فيها من اعتراف بالتقصير وعجز عن الجزاء وتفويض الجزاء إلى الله ليجزيهم أوفى الجزاء وأتمه، كما قال بعضهم: إذا قصرت يداك بالمكافأة فليطل لسانك بالشكر والدعاء بالجزاء الأوفى.

Umar bin al-Khaththab radhiyallahu’anhu berkata :

“Seandainya salah seorang dari kalian mengetahui keutamaan dari ucapannya kepada saudaranya ‘jazaakallaahu khairan’ -Semoga Allah melimpahkan balasan terbaik untukmu- niscaya dia akan memperbanyak mengucapkan hal itu satu sama lain.” (al-Mushannaf karya Ibnu Abi Syaibah, 26519)

Sungguh betapa agung kandungan dari kalimat ini dan menunjukkan suatu pujian yang sangat dalam kepada orang yang telah melakukan kebaikan dan ihsan. Karena di dalam ucapan itu terkandung pengakuan tentang kekurangan dan ketidaksempurnaan dirinya dalam menunaikan hak serta ketidakmampuannya memberikan balasan yang layak. Kemudian di dalamnya dia juga menyerahkan balasan atas amal kebaikan saudaranya itu kepada Allah semata, agar Allah berikan balasan untuk mereka dengan balasan yang paling sempurna.

Hal ini sebagaimana dikatakan oleh sebagian ulama, “Jika kedua tanganmu tidak bisa memberikan ungkapan terima kasih dan membalas kebaikan orang maka hendaklah engkau sering-sering menghiasi lisanmu dengan ungkapan terima kasih dan doa untuknya agar diberikan balasan yang paling sempurna -dari sisi Allah-.”


Artikel asli: https://www.al-mubarok.com/jazaakallaahu-khairan/